Wednesday, October 31, 2007

tanpa bayangan

Hari itu, aku ke stasiun. Sendiri. Jam 10 pagi. Hari itu aku ambil duit mama. Banyak. Hari itu aku mau belanja. Pakai duit mama.

Hari itu aku pertama kali liat bayangan. Pertama kali diajak ngomong sama bayangan: Jangan kesana. Bahaya. Tapi aku gak percaya. Bayangan terus mengikuti aku. Terus dekat-dekat aku. Kadang-kadang jadi besar, kadang-kadang menghilang. Aku senang ketika dia hilang, gak ada yang banyak bilang.
Aku terus jalan. Bayangan muncul lagi. Kali ini aku memerhati. Dari belakang ada preman. Tasku mau diambil, didalam banyak duit. Aku lari… lolos!

Aku sayang bayangan sekarang. Kalau siang dia mendampingiku. Kalau malam, dia membesar, besaar sekali, sampai menutupi langit. Dan gelap. Tapi dia tetap melindungiku. Asal aku gak ambil duit mama. Katanya.

2 comments:

surya said...

yg ini sangat misterius.. hehe khas tan intan.. memancing imajinasi.. bukan untuk orang realis yang ga pernah mimpi, ato yang mimpinya cuma hitam putih. i'm looking for the next and the next and the next from tan intan..

tan_intan said...

hahaha.. ga nyangka lo malah bakal komenin yang ini.. hehehe..