Malam ini.. gelap… hanya ada lilin, dan bayanganku.
Aku mulai meneliti bayanganku, lucu yah bayangan itu, kadang ada, kadang tidak, kadang didepan, kadang dibelakang. Ketika kamu marah padanya, ia juga marah padamu, ketika kamu menyayanginya, rasanya kamu juga disayangi.
Baiklah, aku mendekatinya, menyentuhnya, ia kembali menyentuhku.
Aku tersenyum, tapi ia diam. Aku menggelengkan kepala, ia juga…
Ah! Aku punya ide. Aku bisa berperan menjadi orang lain dari bayanganku.
Aku mulai mengayun-ayunkan lenganku, lalu…seekor peri berdiri dihadapanku! Lalu aku masih mengayunkan lenganku menjauhi peri itu, peri itu membesar…!! Ia seperti mengejarku.. tolongg..!!! lalu aku tertawa senang.
Aku bosan, aku meletakkan dua jariku diatas kepalaku, lalu melompat-lompat. Hihi.. aku seperti berdansa dengan seekor kelinci. Berdansa!! Akupun berdiri, berhadapan dengan perempuan didepanku, rambutnya panjang, lalu ia mulai mengikuti gerakanku, kita berdansa, berputar menjauh lalu bertemu kembali, kami berpegangan tangan dan melompat ke kanan dan ke kiri. Lalu aku tertawa lagi.
Aku mengambil sebuah karton berukuran besar dan menempelnya dihadapanku. Aku melukis perempuan didepanku, menggambar garis pinggirnya.. lalu mendandaninya.. aku tidak tahu bagaimana hasilnya karena suasana gelap, tapi cukup menyenangkan.
Akhirnya aku lelah dan masuk ke kamar, aku melambaikan tangan pada perempuan yang tidur di dinding kamarku. Lalu akupun tertidur. Sepertinya tanpa AC bukan jadi masalah buatku untuk bisa tidur lelap.