Hari itu, aku ke stasiun. Sendiri. Jam 10 pagi. Hari itu aku ambil duit mama. Banyak. Hari itu aku mau belanja. Pakai duit mama.
Hari itu aku pertama kali liat bayangan. Pertama kali diajak ngomong sama bayangan: Jangan kesana. Bahaya. Tapi aku gak percaya. Bayangan terus mengikuti aku. Terus dekat-dekat aku. Kadang-kadang jadi besar, kadang-kadang menghilang. Aku senang ketika dia hilang, gak ada yang banyak bilang.
Aku terus jalan. Bayangan muncul lagi. Kali ini aku memerhati. Dari belakang ada preman. Tasku mau diambil, didalam banyak duit. Aku lari… lolos!
Aku sayang bayangan sekarang. Kalau siang dia mendampingiku. Kalau malam, dia membesar, besaar sekali, sampai menutupi langit. Dan gelap. Tapi dia tetap melindungiku. Asal aku gak ambil duit mama. Katanya.
Wednesday, October 31, 2007
tanpa bayangan
Wednesday, October 24, 2007
Tuesday, September 25, 2007
tentang dia dan dia yang lain
suatu hari: dia bertanya pada dia yang lain, kenapa sih kita mesti milih baju yang sama? punya hobi yang sama? bangun pagi, pake sepatu, pipis, mandi di jam yang sama? jalan selalu bareng? fitness juga bareng? bahkan nyetir, nonton, maen gitar dan berenang juga? apa yang aku tau kamu juga tau, apa yang aku denger, kamu juga denger, apa yang aku tulis kamu juga baca, kalo orang liat kamu dia juga liat aku, kalo orang liat aku dia juga liat kamu, kalo aku kehujanan kamu juga basah, kalo aku sakit kamu juga sakit, kalo aku jatoh kamu juga bedarah, kalo aku diomelin kamu juga apes??
lalu dia yang lain menjawab: karena kita kembar siam.
trus kalo aku mati kamu gimana?
jakarta macet
aku lahir tadi pagi. bobotku 50 kg. orang yang pertama kulihat adalah mamiku. aku lahir dengan susah payah. mataku gak bisa dibuka. habis lahir aku diajak mami jalan-jalan naik mobil. mau ke kantor katanya. aku bingung. mobilnya panjang sekali. tapi aku gak bisa jalan-jalan ke mobil-mobil depan. terus, karna mobilku panjang jadi serasa gak jalan. sekelilingku banyak orang!! ada yang mencangkul. ada yang menari. ada yang membuat kue. rame sekali. tapi pagi itu berkabut. aku buka jendela serasa dicekik. tiba-tiba aku sudah balita-bayi lima tahun. umurku lima. sekelilingku masih sama. yang tadi menari sekarang duduk selonjoran. kuenya belum juga jadi. lagi diolesin krim. hmm.. banyak asap mengepul dari kue. eh, itu dari mobilku sendiri. apa itu bukan dari mobilku? mobilku terlalu panjang. jadi bingung. eh mobilku jalan sedikit. tapi rambutku sudah panjang. aku jadi tinggi. hihihi. sekarang mobilku sudah di jalan yang lebih lebar. mobilku memisahkan diri. ada tulisan disebelah: terhambat di jalan bebas hambatan. tanya kenapa? aku gak ngerti. sekarang mobilku jadi pendek. jalannya cepat. aku sudah gede. tapi kok belum sampai kantor sih? eh mobilku menyatu lagi sama mobil depan. ah aku capek. badanku membungkuk. rambutku putih. aku tua di jalan.
Tuesday, August 14, 2007
mati lampu
Malam ini.. gelap… hanya ada lilin, dan bayanganku.
Aku mulai meneliti bayanganku, lucu yah bayangan itu, kadang ada, kadang tidak, kadang didepan, kadang dibelakang. Ketika kamu marah padanya, ia juga marah padamu, ketika kamu menyayanginya, rasanya kamu juga disayangi.
Baiklah, aku mendekatinya, menyentuhnya, ia kembali menyentuhku.
Aku tersenyum, tapi ia diam. Aku menggelengkan kepala, ia juga…
Ah! Aku punya ide. Aku bisa berperan menjadi orang lain dari bayanganku.
Aku mulai mengayun-ayunkan lenganku, lalu…seekor peri berdiri dihadapanku! Lalu aku masih mengayunkan lenganku menjauhi peri itu, peri itu membesar…!! Ia seperti mengejarku.. tolongg..!!! lalu aku tertawa senang.
Aku bosan, aku meletakkan dua jariku diatas kepalaku, lalu melompat-lompat. Hihi.. aku seperti berdansa dengan seekor kelinci. Berdansa!! Akupun berdiri, berhadapan dengan perempuan didepanku, rambutnya panjang, lalu ia mulai mengikuti gerakanku, kita berdansa, berputar menjauh lalu bertemu kembali, kami berpegangan tangan dan melompat ke kanan dan ke kiri. Lalu aku tertawa lagi.
Aku mengambil sebuah karton berukuran besar dan menempelnya dihadapanku. Aku melukis perempuan didepanku, menggambar garis pinggirnya.. lalu mendandaninya.. aku tidak tahu bagaimana hasilnya karena suasana gelap, tapi cukup menyenangkan.
Akhirnya aku lelah dan masuk ke kamar, aku melambaikan tangan pada perempuan yang tidur di dinding kamarku. Lalu akupun tertidur. Sepertinya tanpa AC bukan jadi masalah buatku untuk bisa tidur lelap.
17
Ketika aku kecil, aku punya mainan kertas berbentuk orang yang bisa didandani, seperti diganti bajunya, bahkan bisa dipasangkan aksesoris seperti topi padanya. Ia bisa bersekolah dan ia tinggal di dalam kotak pensilku. Dulu mainan kertas itu sangat populer, ketika aku memiliki banyak koleksi baju dan orang, aku merasa sangat bangga.
Lalu muncul mainan baru yang dapat didandani dan diganti bajunya juga, akan tetapi ia bukan dari kertas, namanya Barbie. Yah ia memang tidak tinggal di kotak pensilku lagi, tapi ia masih muat dalam tasku. Aku sering membawanya seperti aku membawa peliharaanku, hanya saja aku tidak memberinya makan, tapi aku tetap memandikan dan mengkeramasinya, aku juga pernah memberinya ‘hair extension’ walaupun pada waktu itu manusia yang sebenarnya masih belum menggandrungi tren itu. Lalu ketika aku punya beberapa koleksi baju dan teman-temannya, aku juga sangat bangga.
Lalu aku punya mainan yang lebih baru lagi, yang ini juga bisa didandani dan diganti bajunya, tapi ia sering menangis, ia juga bisa berbicara denganku. Mungkin ia mainan pertama yang kalau berbicara, kata-katanya bukan keluar dari pikiranku sendiri. Ia juga bisa marah dan membuatku menangis. Ia mainan yang paling sulit dimainkan. Ia juga tidak bisa dibawa didalam tas. Tapi ia pernah bersekolah denganku, aku membawanya dalam bus sekolah. Dari semua mainan-mainanku, ia yang paling berani, ia tidak bersembunyi dalam tas maupun kotak pensilku, ia juga rajin belajar dan makannya banyak, sampai-sampai aku tidak bisa mengendalikannya lagi, tiba-tiba ia telah tumbuh dewasa tanpaku. Aku terpisah dengannya selama beberapa tahun, saat bertemu lagi ia telah lebih besar dariku, lalu aku berpikir: mau dibawa pakai apa nanti? Apa aku masih bisa menyimpannya dan bermain dengannya?
Hari ini telah 17 tahun aku memilikinya. Meskipun ia tidak punya koleksi baju yang terlalu banyak, aku tetap bangga padanya. Ia mainan yang paling lucu dan berharga dan tidak akan dimakan tren, hmm.. mungkin karena ia sangat besar. Tidak akan ada mainan paling baru manapun yang dapat menggantikannya.
Happy sweet seventeenth, San!
Monday, July 2, 2007
作一個‘應該的’人
作一個‘應該的’人
想不想過作一個人很難﹖
想不想過作一個簡單的人﹖
過簡單的生活﹖
我想出。。那就是要作一個‘應該’ 的人
當你傷心的時候﹐難不難曲調傷﹖
當你高興的時候﹐能不能曲調驕傲﹖
就喊這句話﹕‘都是應該的’
不管是苦話響在耳朵邊
不管是甜歌唱在面前
都是=應該的
沒壞﹐沒好
沒苦﹐沒甜
心裡平衡
心裡滿足
Wednesday, June 20, 2007
inkarnasi si Nyamuk
Matahari mulai turun perlahan-lahan. Si Nyamuk bersiap-siap untuk mencari makanan, atau minuman tepatnya! Ia bercermin sebentar sebelum berangkat. Ia memandang sayapnya yang kokoh yang siap menerbangkannya sejauh mungkin ketika bahaya datang dan sanggup menggendong tubuhnya yang berat dikala ia kekenyangan. Lalu ia melihat kebawah, ke kaki-kakinya. Tanda itu tidak dapat hilang, garis-garis putih itu. Ia tidak dapat mengingatnya. Yang jelas ia terlahir dengan garis-garis putih itu di kakinya. Lalu berangkatlah ia.
Dihadapannya telah terlihat sebuah benda berbentuk melingkar-lingkar ke dalam seperti seekor ular yang sedang tidur. Ular palsu itu mengeluarkan asap memabukkan. Si Nyamuk terlalu lama memandangi benda itu sehingga ia jatuh pingsan. Ketika ia bangun, ia adalah seorang narapidana dengan pakaian bergaris-garis putih. Ia berteriak-teriak minta dikeluarkan dari penjara sambil mencari-cari sayapnya untuk terbang. Lalu, saking lelahnya ia tertidur.
Ketika ia bangun ia mengingat bagaimana ia sebelumnya merupakan seorang pembunuh bayaran yang membunuh orang tanpa perasaan, cepat dan tepat. Dengan mudahnya ia menyingkirkan mayat-mayat orang yang telah dibunuhnya, bersalah ataupun tidak. Dan ketika ia melihat darah berlumuran ditangannya, ia tersenyum puas.
Lalu si Nyamuk bangun, dalam wujud seekor nyamuk. Lalu ia melirik kaki-kakinya yang bergaris-garis putih. Dan ketika ia sedang tidak awas, sebuah telapak tangan menghantam ditubuhnya. Darah berlumuran ditangan orang yang memukulnya, tanpa perasaan, cepat dan tepat. Si Nyamuk masih sempat membuka matanya ketika tubuhnya disentil dari telapak tangan si Pemukul yang bahkan belum sempat dinikmati cairan tubuhnya, tetapi ia sempat melihat senyum puas dari si Pemukul yang sedang memandang darah si Nyamuk yang berlumuran ditangannya.
Monday, June 4, 2007
Busway
(dinyanyikan dengan nada lagu ‘naik becak’)
C=do
Saya mau bekerja, berkeliling-keliling kota
Melihat pemandangan, ke kanan dan ke kiri
Saya panggilkan Busway
Kereta tak berpeta
Busway, Busway
Saya butuh arah
Saya duduk berdua, sambil mulut menganga
Entah dimana saya, nyasar lagikah saya?
Saya naik ke Busway
Kereta tak berpeta
Busway, Busway
Saya butuh arah
Setelah mengkonsumsi rasa penasaran akan Busway, akhirnya hari itu datang juga. Hari dimana aku ‘berkeliling’ kota Jakarta dengan Busway. Bukan senang bukan segar tapi nyasar.
Tolong.. lakukan sesuatu dengan peta-peta yang terkoyak tanpa mayat itu!
THX to YUS yang uda nemenin gw kliling kota.. hihi..
Thursday, May 24, 2007
langit-langit kamarku
Langit-langit kamarku unik.
Dicat abstrak dengan tujuan menciptakan suasana enak bagai melihat awan.
Tapi bukan awan yang terlihat diatas
Hahahaha.. langit-langitku malah lebih terlihat seperti badai daripada awan-awan.
Aku menikmatinya.
Sering kutatap dengan harapan kosong.
Karena memang sebenarnya aku tidak berharap apa-apa.
Tapi disaat kita tidak berharaplah biasanya sesuatu datang kepada kita.
Aku bertemu banyak makhluk disana.
Hihihi..
Kadang kutatap dengan tatapan kosong, dan mereka datang kepadaku.
Sering kutatap dengan tatapan yang berisi cairan bening, dan mereka menghiburku.
Kadang mereka menyajikan suatu opera kecil-kecilan untuk menghiburku.
Kakek itu dikejar seekor naga yang lebih besar darinya!
Wah, kakek tua berjenggot itu bisa terbang!
Lalu dia menuliskan sesuatu..
‘堅 持 到 底’
4 huruf pendek yang terlalu panjang jika diterjemahkan dalam bahasa
‘terus berjuang hingga tujuanmu tercapai’
Baiklah kek, akan kuikuti saranmu.
Kutunggu opera kecilmu di langit-langitku selanjutnya.
*In memorial of my room sweet room..
it's hard to leave it, it's hard to live it, i'd rather sleep in it..
"Meneguk Kepercayaan"
“Meneguk Kepercayaan”
Seperti kata teman dan model foto saya: dulu jimat, sekarang obat! begitulah..
model: Andre Suthedja
Thursday, May 10, 2007
apa yang akan terjadi bila...
Apa yang akan terjadi ala intan sari…
Apa yang akan terjadi bila matahari terbit dari barat?
Maka orang-orang berjalan mundur sampai akhirnya diketahui asal-usul manusia.
Apa yang akan terjadi bila semua manusia itu sama?
Maka kehidupan dan kematian tidak ada bedanya.
Apa yang akan terjadi bila manusia tidak bisa mati?
Maka tidak perlu lagi dibuat jam ataupun kalender.
Apa yang akan terjadi bila kucing tetangga mati ditangan kita?
Maka kemungkinan besar kita pindah rumah.
Apa yang akan terjadi bila bumi sebenarnya tidak bulat?
Maka tali jodohpun akan mudah terputus.
Apa yang akan terjadi bila ada planet yang seperti planet bumi diluar
Maka ada intan sari lain yang sedang mengetik di komputernya.
Apa yang akan terjadi bila pada jaman sekarang ini belum ada handphone?
Maka biaya ongkos dan tali silaturahmi meningkat.
Apa yang akan terjadi bila seseorang tidak pernah tertawa?
Maka pemain-pemain Srimulat akan menangis.
Apa yang akan terjadi bila seseorang tidak pernah menangis?
Maka pemeran-pemeran Titanic akan semakin menangis.
Apa yang akan terjadi bila didunia ini tidak ada seni?
Maka tidak ada apapun didunia ini.
Apa yang akan terjadi bila manusia tidak jujur?
Hahahaha.. saya tidak pernah berbohong.
Apa yang akan terjadi bila surga dan neraka tidak pernah diperkenalkan?
Maka tidak ada manusia yang baik.
Apa yang akan terjadi bila manusia tidak punya teman?
Maka ia akan mati tak berpenyakit.
Apa yang akan terjadi bila manusia bisa terbang?
Maka angka kemacetan dan angkutan umum akan sangat berkurang.
Apa yang akan terjadi bila seseorang dapat pergi ke masa depan dan masa lalu?
Maka ia akan sibuk ‘menciptakan’ dirinya sendiri sesuai kemauannya.
Apa yang akan terjadi bila cinderella tidak punya saudara tiri?
Maka bawang merah dan bawang putih akan terkenal.
Apa yang akan terjadi bila superman tidak bisa terbang?
Maka tidak ada anak-anak kecil yang mati konyol.
Apa yang akan terjadi bila manusia tinggalnya di dasar laut?
Maka orang tenggelam tidak perlu ditolong lagi / bahkan tidak ada Baywatch lagi.
Apa yang akan terjadi bila di dunia tidak pernah ada perang?
Maka miss universe harus mencari tagline lain selain ‘world peace’.
Apa yang akan terjadi bila 1+1 tidak sama dengan 2?
Maka tidak akan ada perebutan harta gono gini.
Apa yang akan terjadi bila seseorang hilang ingatan?
Maka bagai komputer yang habis diformat, ia akan bebas dari virus.
Apa yang akan terjadi bila seseorang tidak bisa tidur pada jam stengah 3 pagi?
Maka ia akan membuat pertanyaan-pertanyaan bodoh untuk dijawab dirinya sendiri.
Wednesday, May 9, 2007
gara-gara...
Gara-gara donat.
Putri bulan turun ke bumi, ia bosan berada dilangit terus. Apa sebenarnya yang dilakukan seorang putri bulan sebenarnya? Tidak terlalu penting, ia hanya menjaga bulannya tetap berkilau dengan membersihkannya setiap malam. Nah, karena lelah ia turun ke bumi tepat pada saat bulan purnama. Saat itu bulan berbentuk lingkaran sempurna berkilauan. Putri bulan lapar. Apa yang dimakan seorang putri bulan? Tentu saja kue bulan! Tapi lagi-lagi ia bosan dengan kue-kue bulan yang ada. Ia tertarik pada suatu bentuk kue: bulat akan tetapi bolong ditengahnya. Ia berpikir: kue bulat ini pasti kue bulan model terbaru. Setelah menggigitnya… sayapnya menghilang, rambut hitamnya berubah kuning keemasan, bola matanya yang hitam perlahan-lahan berubah menjadi biru dan tubuhnya membesar, meninggi. Malang nasibnya seorang putri bulan.
Gara-gara pelangi.
Seekor kura-kura tua dipinggir rawa. Menatap indahnya langit dari pantulan air rawa. Hari itu langit sangat cerah, bahkan berpelangi! Ah.. aku tidak pernah melihat pelangi, seperti apa itu sebenarnya? Kura-kura tua itu mati-matian mendongakkan kepalanya mati-matian sampai ia….. terbalik. Sejak saat itu ia dapat melihat pelangi, awan, hujan, malam, bulan, sampai bintang jatuh. Akan tetapi hanya itu yang dapat dilihatnya.
Gara-gara donat dan pelangi.
Hari itu kura-kura menatap langit. Bulan tidak lagi memancarkan cahayanya, pikirnya. Memang, beberapa bulan terakhir ini, bulan terlihat kusam. Lalu keesokan paginya ia melihat sesuatu yang belum pernah dilihatnya selama berbulan-bulan…. Seorang wanita!
Rambutnya kuning keemasan, matanya biru dan ia sangat tinggi! Dua makhluk terkutuk itu mulai menceritakan kisahnya masing-masing.
Dulu aku seorang putri bulan, saat terpilih aku senang sekali, karena hanya yang tercantiklah yang berhak terpilih. Lalu aku terpaksa tinggal dalam bulan itu, tanpa teman, tanpa apa-apa. Aku mulai bosan, lalu aku turun ke bumi dan aku makan apa yang seharusnya tidak kumakan. Lalu aku tidak lagi dapat kembali kesana. Kadangkala aku sangat merindukan tinggal disana, membersihkan bulan sambil melihat apa yang orang-orang lakukan di bumi. Kau dapat menolongku!
Dulu aku seekor hewan terhormat, aku, kura-kura. Berdiri tinggi dan mengagumi diriku dengan cangkang indah yang membuat hewan-hewan lain iri. Aku sering melihat pantulan diriku dalam air di rawa itu. Sampai suatu hari cangkangku terasa berat, aku jatuh ke rawa, dan ketika aku bangun, aku tidak dapat berdiri! Lalu aku menghabiskan sisa hidupku ditindih cangkang berat ini. Ketika aku akhirnya mampu melihat langit lagi, aku merindukan membawa-bawa cangkangku yang sudah seperti rumahku sendiri. Aku dapat berjalan kemanapun aku mau, aku sudah tidak makan berbulan-bulan. Aku dapat menolongmu?
Jika aku menolongmu yang dalam kesusahan, maka aku akan dapat kembali menjadi putri bulan!
Jika aku menolongmu kembali menjadi putri bulan, aku akan dapat kembali berjalan?
Wanita itu dengan sekuat tenaga mendorong kura-kura sampai tubuhnya kembali ke posisi semula, dengan cangkang diatas.
Setelah itu, sayapnya tumbuh, bola mata dan rambutnya menghitam, serta tubuhnya mengecil. Lalu ia tertidur disebelah kura-kura.
Kura-kura yang kelelahan juga ikut tidur.
Malam itu bulan bersinar terang, Kura-kura dapat melihatnya dengan jelas dalam pantulan air di rawa.